Kek Gak Normal Aku Hari Inilah...

Berawal dari bangun pagi jam 7. Aku keluar cari sarapan. Aku malah makan nasi uduk. Tumben-tumben-nya aku makan nasi uduk. Trus sudah setahun kalau aku sarapan itu makan roti aja. Kali ini beda.

Pulang ke kos tidur lagi. Target bangun jam 9.30. Mau ibadah jam 10 rencananya ke GMI. Ternyata bangun jam 9.50. Tidak terkejar lagi ke gereja. Aku ganti rencana ibadah jam 12 saja ke HKBP Padang.

Jam 10.30 aku pergi ke sekre Perkantas Padang untuk donor darah. Ini pertama kalinya aku donor darah. Apa yang kurasakan saat donor? Jujur aja, aku deg-deg-an saat darahku disedot. Mengapa? Bukan untuk merendahkan perawat yang menanganiku. Saat darahku disedot, si perawat sambil telfonan. Aku merasa seperti pertama kalinya dibonceng naik sepeda motor oleh orang yang tidak kukenal, lalu orang yang bawa motor sambil bawa motor sambil telfonan. Kamu tahu apa maksudku kan... Tapi puji Tuhan semuanya lancar.

Habis donor, aku makan 1 cup bubur kacang ijo yang disediakan panitia penyelenggara donor. Lalu aku pergi ibadah. Sesampainya di depan pintu gereja HKBP Padang, aku bingung pintunya kok ditutup. Aku memperhatikan orang-orang di halaman gereja semakin berkurang. Aku tanya tukang parkir gereja.
"Bang, hari ini enggak ada gereja jam 12 ya?"
Jawab dia. "Biasanya ada bang. Kalau untuk hari ini keknya gk ada lah. Tapi kurang tahulah bang, soalnya aku gak gereja disini"
Dalam hatiku. "Bukan anak gereja HKBP ini tapi kok bisa jadi tukang parkir disini?"

Lalu aku kembali ke Sekre Perkantas. Sesampainya disana seorang teman mengajakku makan siang. Kami membeli ayam geprek. Kami pun makan.

Seseorang memberitahuku bahwa HKBP Padang tidak mengadakan ibadah sore di hari ini karena ada acara tertentu. Lalu salah satu jemaat GPIB Efrata Padang ikut donor menyarankan aku gereja sore ke GPIB Padang jam 5. Sambil menunggu jam 5 sore, aku di Sekre aja. Masuklah 2 cup jus jambu dan 1 pop mie.

Jam 16.45 aku ibadah ke GPIB. Untuk pertama kalinya juga aku ibadah disitu. Tak ada satu pun lagu yang aku tahu selama ibadah disana. Serasa gereja diluar negri aku.

Selesai ibadah aku balik ke Sekre lagi. Tak lama disana, aku balik ke kos. Namun mampir dulu di warung ayam penyet + mie goreng. Aku mesan mie goreng ditambah nasi putih. Makan lagi makan lagi. Heran aja pengen makan aja trus. Padahal di akhir bulan 4 kemarin, berat badanku 56 kg. Tadi saat donor, beratku sudah 59,5 kg. Wkwkwk. Makmur bet bestie.

Perasaan gak normal ini sebenarnya sudah mulai dari libur lebaran kemarin. Entah kemana aja jalan-jalan. Ke Bukit Tinggi, Batu Sangkar, Maninjau, Puncak Mandeh. Kamu tahulah bagaimana pun selama jalan-jalan, makanan yang masuk bermacam-macam.
Ditambah lagi minggu lalu aku ke Pekanbaru selama 5 hari. Naik motor sendiri saja. Berangkat sabtu sore. Sampai di Bukit Tinggi pada malam hari. Aku menginap di salah satu penginapan Oyo disana, sok kaya dikit. Tanpa ada kefikiran sebelumnya, malamnya aku jalan-jalan sendiri ke Jam Gadang.

Rencanaku, minggu pagi melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru. Enggak tahu kenapa, pengen ibadah di HKBP Bukit Tinggi. Lalu aku sadar semua pakaian yang kubawa dari Padang sudah kumasukkan ke dalam plastik dan telah kusolasi. Malas untuk membongkarnya kembali. Lalu aku pergi ke toko baju membeli pakaian satu setel untuk ibadah. Emang sok beneranlah. Juga untuk pertama kalinya aku ibadah di HKBP Bukit Tinggi.

Intinya ceritaku ini, agak laenlah aku sejak lebaran kemarin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2022

BELAJAR DARI LEA

v