Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Part-1. Orang-Orang Baik

Baru saja aku tiba di Bandara Soekarno-Hatta, aku mendapat pesan whatsapp yang panjang dari kakakku. Pesannya berisi curahan hatinya. Dia sedang menangis, kecewa, merasa bersalah, karena aku pergi meninggalkan dia. Sampai-sampai dia bertanya, apa sakit hatiku yang dia perbuat sehingga aku pergi? Apa yang kurang dari yang dia usahakan untuk menyenangkanku? Aku cemas, sedih, mau marah pada diri sendiri, setelah membaca pesan kakakku. Ingin membatalkan niat untuk pergi tapi di dalam hatiku lebih besar keinginan untuk pergi daripada batal pergi. Aku balas dengan mengirim pesan ucapan trimakasih atas kasih sayangnya padaku dan memohon doanya, supaya aku berhasil atau sukses di tempat tujuanku. Nb : Bagi siapapun yang membaca cerita ini, tolong jangan terbawa perasaan yang berlebih atau salah memahami. Apalagi di dalam cerita ini ada kisah -aku pernah suka seseorang- di masa lalu. Aku dengan yang bersangkutan sudah pernah membicarakan ini. Bahwasanya, dia mengizinkan kalau aku buat tulisan

Aku adalah Jalan Raya

Gambar
Aku adalah jalan raya. Rindu padamu adalah hujan. Jika hujan datang, aku tak bisa menangkisnya supaya aku tidak basah. Aku adalah jalan raya. Rindu padamu adalah hujan. Aku tidak tahu kapan hujan akan datang. Jika pun aku tahu, aku tetap tidak bisa menangkisnya supaya aku tidak basah. Aku adalah jalan raya. Rindu padamu adalah hujan. Aku tidak bisa mendatangkan hujan. Hujan itu yang datang sendirinya. Entah itu pada waktu terang, entah itu pada waktu gelap. Aku adalah jalan raya. Rindu padamu adalah hujan. Jika hujan datang, tidak ada yang peduli terhadap aku. Aku adalah jalan raya. Rindu padamu adalah hujan. Jika hujan datang, aku tidak pernah bersembunyi. Namun aku tidak tahu bagaimana memberitahukannya kepadamu. Temuilah aku. Jika kamu keluar dari rumahmu, mudah bagimu menemukan aku. Tersenyumlah dalam hatimu saat kamu melangkah diatas aku. Tidak perlu melangkah dengan menunduk untuk memperhatikan aku. Nanti kamu jatuh atau ketabrak.

Alam Bercerita

Gambar
Pertama-tama aku sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan karena Dia menyertai perjalananku (jalan kaki) dari Gunung Pangilun ke Pantai Carolina. Tak kusangka aku sangat menikmati perjalananku hingga ada 3 hal yang bermakna aku dapatkan. Padahal niat awalku hanya ingin memecahkan rekorku sebelumnya, dimana di bulan Agustus kemarin aku berjalan kaki dari Gunung Pangilun ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan perkiraan waktu perjalanan selama 4 jam, maka kali ini aku memilih tujuan (tempat) dengan perkiraan waktu perjalanan selama 5 jam, jadi Pantai Carolina yang aku pilih. Yang mendasari tiga hal bermakna yang aku dapatkan terjadi ketika aku memasuki daerah Teluk Nibung hingga sampai ke Pelabuhan Perikanan Bungus. Dimana dalam perjalanan itu aku merasa menyatu dengan alam. Dimana di sebelah kiriku ada gunung yang hijau dan di sebelah kananku ada laut yang biru. Rasa-rasanya alam di dalam diriku dan aku di dalam alam itu sendiri. Cuaca yang agak mendung dan terkada

Sepakbola Bagian Dari Hidupku

Gambar
Di akhir tahun 1990-an, nenekku membawaku ke Bangkinang, Riau, untuk mengunjungi keluarga salah satu anaknya dan salah satu putrinya. Ketika sudah di Bangkinang, suatu hari nenek pergi meninggalkan aku yang saat itu sedang tertidur. Ketika aku bangun, aku mencari nenek, namun nenek tidak ada. Aku menjadi marah-marah karena meski aku berada di tengah-tengah keluargaku namun yang aku kenal secara dekat hanyalah nenek. Keluarga yang saat itu bersamaku mencoba menenangkan aku dengan menjelaskan bahwa nenek hanya pergi sebentar. Tetapi aku tidak terima sehingga aku mengeluarkan dari mulutku nama-nama binatang kepada mereka. Emosiku tidak mereda. Entah dapat ide darimana, putrinya nenekku alias namboru pergi dari rumah itu. Beberapa menit kemudian namboru datang membawa bola kaki lalu memberikannya kepadaku. Aku menjadi diam dan tenang. Kenangan ini sering diceritakan namboruku kepadaku. Namboruku masih mengingat nama binatang yang aku lontarkan kepadanya. Makanya kalau menging