BIRU ATAU KUNING?

Mungkin ini dampak dari aku sejak kecil tidak suka menggambar (melukis) sehingga sampai sekarang aku tidak bisa menentukan warna apa yang aku suka.

Sepanjang perjalanan hidupku, aku telah banyak melihat lukisan. Menurutku lukisan yang menarik itu adalah lukisan yang terdiri lebih dari satu warna. Meski sudah banyak lukisan yang tlah aku lihat, namun tak juga aku menemukan warna yang aku suka. Jarang memang aku menilai lukisan yang aku lihat.

Hingga pada akhirnya aku melihat sebuah lukisan yang menurutku lukisannya dipaksakan menjadi lukisan. Warna-warna yang dipadukan sangat tidak cocok. Gambarnya berantakan. Mataku benar-benar dibuat terbuka oleh lukisan itu sehingga aku berani mengatakan bahwa lukisan tersebut tidak indah.

Gara-gara lukisan yang tidak indah itu, aku jadi semakin ingin memiliki satu warna yang aku suka. Hari demi hari aku lalui, aku semakin serius mengamati lukisan-lukisan yang aku temui. Tidak lagi hanya sekedar melihat lukisannya. Aku jadi mau memberi penilaian. Tak hanya mengamati lukisan yang baru aku temui, aku mencoba mengingat lukisan-lukisan yang telah aku lihat sebelumnya. Hingga pada akhirnya, oleh peran sang waktu yang seakan membawaku sejenak ke masa lalu, aku menemukan sebuah lukisan dimana di dalam lukisan tersebut ada aku. Aku terharu juga aku sedih. Dalam hati yang terdalam aku menyadari, bahwa lukisan itu, lukisan yang ada aku didalamnya, lukisannya jauh dari kata indah.

Namun aku bersyukur, banyak juga lukisan yang indah yang aku temukan. Aku pun menyadari bahwa memang ada lukisan yang tidak indah, ada lukisan yang indah, ada juga lukisan yang dipaksakan dan sebagainya.

Hatiku cemburu melihat lukisan-lukisan yang indah. Aku bertekad aku akan membuat sebuah lukisan yang sangat indah. Untuk pertama kalinya aku ada kemauan untuk melukis.

Gambar seperti apa yang akan aku lukis? Tanyaku dalam hati. Aku menemukannya. Bayangan gambarannya telah ada dalam fikiranku. Lalu aku bertanya lagi dalam hatiku. Warna apa yang akan aku gunakan agar lukisanku benar-benar indah? Disinilah aku dilema. Aku tidak tahu warna apa yang cocok dengan gambar yang aku rancang.

Dalam pencarian warna, aku menemukan ada 2 warna yang aku suka. Warna biru dan kuning. Aku suka warna biru karena keyakinan. Aku yakin warna biru cocok untuk gambarku. Namun setelah aku bayangkan warna biru menghiasi gambar yang aku rancang, entah mengapa hatiku ragu. Dalam bayanganku aku melihat bahwa warna biru tersebut tampak tidak akan membuat lukisanku akan indah.

Sementara ketika aku bayangkan warna kuning menghiasi lukisanku, tampaklah lukisanku terlihat indah. Namun aku suka kuning karena logika. Aku tersadar bahwa selama ini, dalam hal-hal yang telah aku lalui, sering kali aku mengandalkan logika, namun dalam kenyataannya yang terjadi tidak sesuai dengan ekspetasiku. Aku dilema. Sementara ketika aku mengandalkan keyakinan dalam hal-hal yang telah aku lalui, sulit menemukan hal apa yang telah aku lalui dengan keyakinan.

Aku harus bagaimana sekarang? Pilih biru atau kuning? Aku rasa, aku sangat perlu terlebih dahulu berserah dan bersandar kepada Sang Pencipta manusia. Berserah dan bersandar kepada Dia yang memberi talenta kepada manusia untuk melukis. Perlu aku memohonkan talenta itu pada-Nya agar aku tidak menjadi pelukis yang tidak tahu mau melukis apa. Atau agar aku tidak menjadi pelukis yang tujuannya untuk hal-hal yang tidak baik. Baiklah, mungkin saat ini belum waktu yang tepat untuk mulai melukis. Semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2022

BELAJAR DARI LEA

v