v

Meski aku tak setuju dengan endingnya, ada 3 poin yang saya dapatkan dari menonton film Nokta Merah Perkawinan, al:
1. Karna sudah sepasang suami-istri, baik suami/istri merasa apa yg di fikirannya atau hatinya sudah pasti/seharusnya dimengerti pasangannya tanpa harus dia jelaskan. Sekalipun dia pasanganmu, kalau kau gak ngomong, gimna pasanganmu tau apa isi hatimu?
2. Sulit untuk terbuka ketika dalam menghadapi masalah. Gilang lebih suka memikirkan masalah keluarga seorang diri saja. Ambar bingung gimana caranya mengajak Gilang untuk satu hati menghadapi masalah. Padahal yg namanya masalah keluarga ya harus dihadapi berdua. Loe bukan jomblo.
3. Saat berdebat jadi lupa untuk membicarakan solusinya malah jadi saling menghakimi sehingga yang terjadi pertengkaran. Yang harusnya permasalahan cuma 1 jadinya nambah. Gilang dan Ambar begitu, yg awalnya cuma sesekali bertengkar akhirnya jadi keseringan. Karna setiap berdebat bukannya cari solusi bersama malah saling menghakimi satu sama lain. Perlu bgt ada yg menyadari, ketika bicarain masalah ada yang ngingatin tujuan utamanya yaitu cari solusi.
Nb: Guys, skill komunikasi itu tidak ada dijual di pasar. Gak susah juga dicari. Beruntunglh kalian yang sudah menikah, krna kalian bisa mendapatkannya dari pasangan kalian. Pasanganmu adalah mentor terbaik melatih skill komunikasimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Seorang Ibu

2022